Tahap pertama penelitian menggunakan berbagai teknik kualitatif termasuk buku harian digital, wawancara mendalam mendalam dan kelompok fokus dengan lebih dari 100 peserta. Keluaran utama dari penelitian ini adalah identifikasi delapan ‘tipologi’ konsumen yang berbeda, yang menggambarkan berbagai motivasi untuk berjudi pada kesempatan yang berbeda.

Kami menerbitkan hasil penelitian tahap pertama ini pada tahun 2019 dengan sebuah blog tentang bagaimana perjudian cocok dengan kehidupan masyarakat.
Tahap kedua, penelitian kuantitatif dilakukan dengan sampel perwakilan nasional yang lebih besar dari sekitar 1.700 penjudi. Wawasan lebih lanjut ini telah memungkinkan kami untuk memvalidasi dan menyempurnakan tipologi yang diambil dari temuan awal.
Blog ini akan mengeksplorasi delapan tipologi ini secara rinci.
Bagaimana kita bisa menggunakan tipologi?
Kita dapat menggunakan tipologi sebagai landasan untuk menyatakan bahwa perilaku dan motivasi perjudian itu kompleks. Oleh karena itu, operator perlu memikirkan konsumen dengan cara yang lebih lengkap, dan menyesuaikan interaksi pelanggan mereka.
Alih-alih berfokus pada karakteristik demografis atau sektor perjudian maxbet bola yang berbeda, tipologi memungkinkan kita berfokus pada pemicu yang berperan saat individu memilih untuk berjudi.
Misalnya, Penjudi A mungkin berusia 18 tahun, laki-laki dan sebagian besar adalah pemain mesin slot. Penelitian ini memungkinkan kami untuk memahami tipologi apa yang mungkin dialami pemain ini untuk situasi dan aktivitas perjudian yang berbeda.
Tipologi juga membantu kami mengidentifikasi dan memahami motivasi penjudi, faktor kesenangan, dan keyakinan akan kemenangan. Ini membantu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelanggan judi.
Penting untuk dicatat bahwa tipologi ini menggambarkan pemicu atau motivasi untuk berjudi, bukan orangnya. Sesi perjudian tunggal dapat melibatkan berbagai pengemudi yang melintas saat pengalaman perjudian berubah.